Friday, June 12, 2009

RENUNGILAH AYAT-AYAT ALLAH WAHAI NIK AZIZ – JANGAN TERLALU MENGIKUT NAFSU

“Dan, berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah (agama Islam), dan janganlah kamu bercerai-berai dan kenanglah nikmat Allah kepada kamu ketika kamu bermusuh-musuhan (semasa jahiliyah dulu), lalu Allah menyatukan di antara hati kamu (sehingga kamu bersatu-padu dengan nikmat Islam), maka menjadilah kamu dengan nikmat Allah itu orang Islam yang bersaudara. Dan kamu dahulu telah berada di tepi jurang neraka (disebabkan kekufuran kamu semasa jahiliyah), lalu Allah selamatkan kamu dari neraka itu (disebabkan nikmat Islam juga). Demikianlah Allah menjelaskan kepada kamu ayat-ayat keterangan-Nya, supaya kamu mendapat petunjuk hidayah-Nya. (Ali Imran:103)

“Sebenarnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara, maka damaikanlah di antara dua saudara kamu (yang bertelagah) itu; dan bertawakallah kepada Allah supaya kamu beroleh rahmat.” (al-Hujuraat: 10)

“Bertakwalah kamu kepada Allah dan perbaikilah keadaan perhubungan di antara kamu, serta taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, jika betul kamu orang-orang yang beriman.” (Al-Anfal: 1)
“Dan jika dua puak daripada orang-orang yang beriman berperang, maka damaikanlah di antara keduanya, jika salah satunya berlaku zalim terhadap yang lain, maka lawanlah puak yang zalim itu sehingga ia kembali mematuhi perintah Allah, jika ia kembali patuh maka damaikanlah di antara keduanya dengan dengan adil (menurut hukum Allah), sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang berlaku adil.”

Hadith

Hadis Nabi saw bermaksud: “Seorang Muslim itu adalah bersaudara dengan Muslim yang lain. Dia tidak boleh menganiayainya dan tidak boleh menyerahkannya (kepada musuhnya)...” (Muttafak ‘alaihi)

وَلاَ تَخْتَلِفُوْا فَإِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمُ اخْتَلَفُوْا فَهَلَكُوْا.
“Dan janganlah kamu berselisih, karena sesungguhnya orang-orang sebelum kamu telah berselisih, maka dari itu mereka binasa.” (Shahih Bukhari, hadits no. 2410).


مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ.
“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya Dia menjadikannya faqih di dalam agama”. (Shahih Bukhari, hadits no. 7312)

No comments: